Immunology Laboratory
COBAS 6000

COBAS 6000

Cobas 6000 dibuat khusus berdasarkan analisis alur kerja individual dari laboratorium, karena alat tersebut mengabungkan 2 alat yaitu alat kimia klinik dan Immunologi. Throughput pengujian seri Cobas 6000 Analyzer berkisar dari 170 hingga 2170 pengujian per jam, tergantung pada konfigurasi.

 

Detail Fungsi Kerja

Sample: Serum & Urine

Contoh Pemeriksaan: Kimia Rutin & Imunologi

Metode Kerja Alat:

  • Kimia Klinik Spektofotometer UV-VIS
  • Immunologi ECLIA
COBAS ELECYSIS

COBAS ELECYSIS

ECLIA merupakan metode immunoassay yang secara kualitatif menentukan konsentrasi antibodi dalam darah individu. Ini menggunakan reaksi elektrokimia untuk menghasilkan sinyal chemiluminescent yang diukur dengan alat analisa. Prinsip dari ECLIA yaitu serologi   tes   antigen   dan   antibodi   untuk   membentuk   proses   reaksi   yang   kompleks, polybrene polimer ionik yang rendah dalam larutan air dengan muatan positif yang kuat, dapat meningkatkan   gaya   gravitasi  antara   antigen  dan   antibodi,   untuk   memperpendek   jarak   untuk meningkatkan tabrakan efektif. Cahaya yang dihasilkan merupakan hasil dari reaksi kimia yang distimulasi oleh molekul bermuatan listrik. Berbeda dengan ELISA, ECLIA menggunakan komplek ruthenium sebagai label dan tripropylamine (TPA) sebagai pendonor elektron pada ruthenium. Reaksi chemiluminescence untuk mendeteksi kompleks reaksi diinisiasi dengan memberikan arus listrik ke larutan sampel. Cahaya hasil reaksi akan diukur pada panjang gelombang 620 nm. ECLIA menggunakan teknologi tinggi yang memberi banyak keuntungan dibandingkan dengan metode lain. ECLIA memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi sehingga dapat mendeteksi sampel konsentrasi rendah seperti mendeteksi HCG hingga konsentrasi 2.35 pg/ml. Immunoassay ini juga memiliki rentang deteksi yang luas sehingga dapat mendeteksi analit yang konsentrasinya sangat bervariasi tiap tahapnya. ECLIA tidak membutuhkan waktu inkubasi yang lama, tidak memerlukan stop solution, dan tidak ada bahaya radioaktif.

 

Detail Fungsi Kerja

Sample: Serum & Plasma

Contoh Pemeriksaan: Feritin, C-Peptide, Insulin, IgE Total, Cyctatin C, Toxoplasma IgG, Rubella IgM, HSV I IgG, Anti HCV, Anti HIV, Antibodi kuantitatif SARS CoV-2, Antibodi Kualitatif SARS CoV-2, T3, T4, FT3, FT4, TSHS, CEA, CA12-5, PSA, Free PSA, AFP, CA 15-3, CA19-9, dan Beta HCG Serum.

Estimasi Pengerjaan: 30 Menit (ECLIA)

VIDAS

VIDAS

ELFA merupakan metode pengembangan dari prinsip ELISA yang pembacaannya berdasarkan fluoresensi. Tes ini menggunakan prinsip immobilising sel yang terinfeksi dengan virus atau takizoit parasit oleh fiksasi kimia. Sampel ditambahkan ke piring tes atau slide di beberapa pengenceran dan diinkubasi pada suhu inti tubuh, jika antibodi terhadap antigen yang hadir dalam sampel maka akan mengikat antigen selama masa inkubasi. Prinsip dari tes Immunofluoresen adalah untuk penentuan autoantibodi atau antibodi terhadap agen infeksi, bagian jaringan obat, atau zat biokimia. Ditandai digunakan sebagai substrat antigen. Jika sampel positif antibodi spesifik dalam sampel serum diencerkan melekat pada antigen digabungkan ke fase padat. Pada tahap kedua antibodi melekat yang diwarnai dengan antibodi anti-manusia fluorescein-label dan divisualisasikan dengan mikroskop flouresensi. Sampel positif dapat dititrasi, interval titrasi yang paling cocok disediakan adalah faktor pengenceran 3,162 (akar kuadrat dari 10). Prinsip ELFA yang pembacaannya berdasarkan fluresensi. Adapun prinsip ELFA yaitu agar terjadi suatu reaksi warna pada ELFA maka dibutuhkan suatu antibodi yang dilabel enzim, dan substrat diberi indikator warna yang dikenal dengan kromogen.

 

Detail Fungsi Kerja

Contoh Pemeriksaan: Hemoglobin Electroforesis, HbA1c, Protein Elektroforesis, Immunotyping

Estimasi Pengerjaan: 5 Jam

Prinsip Kerja Alat: Metode Capillary Electrophoresa

STAT FAX

STAT FAX

ELISA merupakan immunoassay berlabel yang dianggap sebagai standar emas immunoassay. Tes imunologi ini sangat sensitif dan digunakan untuk mendeteksi dan mengukur zat, termasuk antibodi, antigen, protein, glikoprotein, dan hormon. Deteksi produk ini dilakukan dengan mengkomplekskan antibodi dan antigen untuk menghasilkan hasil yang terukur. Antibodi adalah jenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan individu. Jenis protein ini memiliki daerah spesifik yang mengikat antigen. Antigen adalah protein yang dapat berasal dari sumber asing dan, ketika terikat pada antibodi, menginduksi serangkaian peristiwa melalui sistem kekebalan tubuh. Interaksi ini digunakan dalam pengujian ELISA dan memungkinkan untuk mengidentifikasi antibodi dan antigen protein spesifik, dengan hanya sejumlah kecil sampel uji. Keunggulan uji ini antara lain adalah memiliki teknik pengerjaan yang relatif sederhana, ekonomis, dan memiliki sensitivitas yang cukup tinggi.

 

Detail Fungsi Kerja

Sample: Serum (ELISA)

Contoh Pemeriksaan: IgG/M B2-Glycoprotein, ANA, Anti DSDNA, ACA IgG,ACA IgM, B2GP1 IgG/M, HSV I IgM, HSV II IgM, Anti Hbc, HbeAg, Anti Hbe, Anti Clamydia IgG, Anti Clamydia IgM, IgG Helicobacter Pylori, IgM Helicobacter Pylori, Seramoeba, IgM Clamydia, IgG Clamydia

Estimasi Pengerjaan: 2-3 Jam (ELISA)